Siapa bilang musim hujan hanya ada di negara tropis saja, Jepang juga mengalami musim hujan.
Periode musim hujan di Jepang tentunya tidak selama di Indonesia atau negrada tropis lainnya. Musim Hujan di Jepang menjadi musim peralihan antara berakhirnya musim semi dan menjadwi awal musim panas di Jepang. Di awal bulan Juni biasanya media di Jepang akan memberitahukan awal musim hujan, jadi masyarakat di Jepang bisa berjaga-jaga dengan membawa payung ketika berpergian. Jika curah hujan cukup tinggi, masyarakat juga diminta berhati-hati dengan kemungkinan banjir lho !
Musim hujan di Jepang disebut tsuyu iri 梅雨入り.
梅雨 “tsuyu” dalam Bahasa Jepang memiliki arti musim hujan, sedangkan 入り”iri “ memiliki arti masuk, jadi Tsuyuiri bisa diartikan mulainya musim hujan di Jepang. Suhu di Jepang pada saat musim hujan bisa mencapai 19 derajat celcius, jadi jika kamu berkesempatan menikmati musim hujan di Jepang jangan lupa memakai pakaian hangat, jas hujan dan juga membawa payung ya
Ketika musim semi, masyarakat jepang akan menikmati keindahan bunga sakura, namun bagaimana ketika musim hujan ?
Menikmati cantiknya Ajisai
Ketika musim hujan tiba, masyarakat jepang akan menikmati keindahan dari bunga Hydrangea, atau dalam Bahasa jepang disebut “ Ajisai “. Ajisai yang sudah mekar sempurna umumnya berwarna ungu muda, biru dan putih. Juni adalah bulan terbaik untuk menikmati bunga Ajisai, karena Ajisai akan mekar sempurna di bulan Juni. Daerah terbaik untuk menikmati mekarnya bunga Ajisai terdapat di daerah Kamakura.
Membeli Wagasa
Selain menikmati Ajisai di Kamakura, kamu juga bisa belanja payung tradisional jepang lho !. Payung ini umum di jual ketika akan masuk musim hujan. Di jepang payung ini disebut 和傘 Wagasa. Gagang Wagasa umumnya terbuat dari bamboo atau kayu, sehingga lebih kokoh dan memiliki kesan tradisional. Selain menjadi pelindung ketika hujan, wagasa di jepang sering kali dijadikan aksesori untuk updacara minum teh dan pernikahan.
Tertarik untuk ke Jepang pada saat musim hujan ?