Minna san konnichiwa ! Genki desuka ? Seminggu yang lalu, kita membahas tentang musim hujan di Jepang, kalau kamu belum baca bisa baca di sini ya : https://jellyfishindonesia.com/musim-hujan-di-jepang/
Musim hujan selalu identik dengan payung, Jepang punya payung cantik yang disebut 和傘 ” wagasa”. Jika dilihat dari kanjinya, kanji 和 “wa” memiliki arti Jepang, sedangkan kanji 傘 “kasa” memilki arti payung. Dapat disimpulkan dari kanjinya Wagasa adalah payung tradisional dari Jepang.
Payung lipat di jepang muncul pada tahun 1550 dan menjadi barang yang mewah bagi masyarakat Jepang. Pada saat itu masyarakat memakai topi Jerami dan jas sebagai pengganti payung. Seiring berjalannya waktu ketika jaman Edo, wagasa mulai menjadi barang yang bisa dimiliki oleh masyarakat dan akhirnya Wagasa menjadi semakin popular di kalangan masyarakat !
Berbeda dengan payung pada umumnya, gagang wagasa terbuat dari bamboo, dan kertas jepang yang biasa disebut “washi”, . Keunikan wagasa juga terdapat pada fungsinya. Secara umum fungsi payung adalah pelindung dari panas matahari dan hujan, namun payung tradisional Jepang ini tidak hanya untuk pelindung panas matahari dan hujan wagasa juga sering digunakan sebagai aksesori untuk acara minum teh, pernikahan dan bahkan pemakaman lho !.
Wagasa juga sering kali dikaitkan dengan penggunanya, misalnya geisha menggunakan wagasa warna ungu, actor menggunakan warna hitam atau coklat. Ketika upacara minum teh dan pernikahan umumnya akan menggunakan wagasa merah sedangkan pemakaman akan menggunakan wagasa bewarna putih.
Payung cantik ini hanya ada di Jepang, karena hal ini tentu saja menjadi daya tarik tersendiri bagi turis wagasa juga cocok dijadikan oleh-oleh khas jepang.
Bagaimana minna san ? apakah kamu tertarik untuk berkunjung ke Jepang dan mengkoleksi wagasa ? Jangan lupa beli Wagasa ketika kamu berkunjung ke Jepang ya